Senin, 24 Februari 2014

Laporan Kegiatan PPAN (Melaka Malaysia)


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Atas rahmat dan karunia-Nya saya telah  selesai membuat laporan mengenai program PPAN Malaka (Malaysia) 2013. Laporan ini berisikan tentang kegiatan study tour yang telah saya tempuh selama 6 hari dimulai pada hari Sabtu, 22 Juni 2013 dan berakhir pada hari Sabtu, 29 Juni 2013 di Malaka (Malaysia) dengan homestay berada di daerah Kampung Sungai Udang Jaya, Lorong Samsudin.
Untuk itu, semoga laporan yang saya buat ini bermanfaat untuk kemajuan kita bersama khususnya mewujudkan visi Kota Sawahlunto menjadi Kota Wisata Tambang yang Berbudaya. Namun demikian, saya menyadari bahwa laporan yang saya buat ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati saya mohon pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun sebagai masukan dalam perbaikan laporan ini. Untuk itu, saya mengucapkan terimakasih.
Pada kesempatan ini pula, saya sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan menyediakan seluruh fasilitas selama saya melakukan study tour di Malaka, Malaysia. Akhir kata, saya berharap semoga segala upaya yang kita lakukan dapat mewujudkan Sawahlunto menjadi Kota Wisata Tambang yang Berbudaya. Amiin..


Sawahlunto, 01 juli 2013


Penulis







LAPORAN KEGIATAN                                                                                           PERTUKARAN PELAJAR KOTA SAWAHLUNTO                                                                    KE MALAKA (MALAYSIA) TAHUN 2013


 








               

Disusun Oleh :
Trisna Ayu Wandira


SMA Negeri 1 Sawahlunto
 BAB I                                                                    PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Kota Sawahlunto sebagai salah satu kota yang sedang berkembang, tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia dan sumber daya alamnya. Dengan demikian, untuk mewujudkan visi Kota Sawahlunto“Kota Wista Tambang yang Berbudaya, tentunya dalam pengalaman juga sangat dibutuhkan. Salah satunya adalah bersosialisasi dengan kota dan negara lain, tidak hanya daerah di sekitar kita yang dikenal namun kita juga harus punya pengalaman untuk mengenal daerah baru yang lebih luas walau di negara lain. Karena, dengan berbagai pengalaman itu memungkinkan kita untuk berpikir kritis, kreatif dan produktif dalam pembangunan Kota Sawahlunto ke masa depan yang lebih cemerlang.
          Oleh sebab itu, saya sangat mengapresiasikan kegiatan yang menjalin persahabatan dengan negara lain. Dalam hal ini adalah program “Friendship City” pertukaran belia kota Sawahlunto Sumatera Barat ke Malaka yang merupakan salah satu negeri di Malaysia yang telah mendapatkan sertifikat sebagai warisan dunia ( UNESCO).
Program ini juga sangat membantu untuk meningkatkan pengetahuan seseorang dan dapat membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta sumber daya alam Kota Sawahlunto. Dengan demikian, saya sebagai siswa yang ikut serta dalam program Pertukaran Pelajar Antar Negara ini, akan menunaikan permintaan pertanggungjawaban dari pemerintah Kota Sawahlunto atas keikutsertaan penulis dengan cara membuat laporan sebagai berikut.

B.   Tujuan Program
Program Pertukaran Pelajaran Antar Negara di Malaka (Malaysia) bertujuan :
a)     Untuk mempererat hubungan silaturhmi antar sesama melalui program “Friendship City” antara Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, dengan Negeri Melaka, Malaysia.
b)    Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman sehingga bisa mendapatkan pendidikan yang mapan dan mendapatkan ilmu hidup bermasyarakat dengan orang baru dan dunia baru.
c)     Untuk melihat serta belajar tentang keberhasilan pemerintah Negeri Melaka dalam hal pariwisata,perekonomian dan pendidikan.
d)    Untuk membandingkan potensi yang dimiliki Kota Sawahlunto dengan potensi yang dimiliki Negeri Melaka.
e)     Untuk memperkenalkan serta mempromosikan kepada masyarakat Negeri Melaka mengenai Sawahlunto sehingga tertarik untuk berkunjung ke Kota Sawahlunto.

C.   Letak Geografis Kota Sawahlunto

Kota Sawahlunto terletak pada koordinat 0˚40́  40,16LU 0,34˚ - 0,46˚LS dan 100,41˚ - 100,49˚BT yang berbatasan sebelah Utara dengan Kabupaten Tanah Datar, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sawahlunto Sijunjung dan di sebelah Selatan dan Barat berbatasan dengan Kabupaten Solok.
Selain itu, Kota Sawahlunto memiliki bentang alam kota yang unik seperti Kuali Raksasa dengan dikelilingi perbukitan terjal, landai dan pendataran dengan sudut elevasi 250 - 650 m di atas permukaan laut. Banyaknya bukit – bukit dan sedikitnya daerah datar ini menandai bahwa Sawahlunto berada di daerah lereng yakni Lereng Bukit Barisan, dengan jarak dari laut sekitar 90 km. Luas Kota Sawahlunto adalah  ±27,345 Ha atau 273,45 km2.
.
D.  Letak Geografis Malaka

Negeri Melaka secara geografis terdapat di sebelah timur Selat Melaka. Posisi Selat Malaka di antara Pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka yang membujur dari utara ke selatan hingga Kepulauan Riau. Selat Malaka panjangnya ±900 mil laut, denan lebar rata-rata 8,3 mil laut. Secara geografis Malaka terletak pada 01˚ 05 ́ 00LS - 02˚ 25 ́ 00LU atau antara 100˚00 ́ 00 ̋ - 105˚ 05́ 00 ̋ Bujur Timur. Hal ini membuat topografi Melaka cenderung datar dengan sedikit bukit-bukit rendah.









BAB II                                                                                             POTENSI KOTA SAWAHLUNTO

A.  Sumber Daya Alam
Pertanian merupakan sektor penting dalam suatu negara, terutama negara agraris seperti Indonesia. Sektor terpenting ini juga dilaksanakan di Kota Sawahlunto. Pertanian di Sawahlunto seperti sawah, irigasi, dan lain-lain. Luas panen produksi sawah di Kota Sawahlunto tidaklah banyak. Dahulu panen tersedia di 4 kecematan di Sawahlunto yaitu Silungkang, Lembah Segar, Barangin, dan Talawi, di kecamatan Talawilah produksi panen yang terbesar di Kota Sawahlunto yaitu seluas 1414 Ha dan menghasilkan produksi sawah sebanyak 7070 ton, kecamatan Barangin dengan luas 643 Ha menghasilkan 3215 ton, kecamatan Silungkang dengan luas 170 Ha memproduksi 850 ton dan kecamatan Lembah Segar dengan luas 174 Ha memproduksi 547,2 ton.
Namun, sektor pertanian ini tidak dapat bertahan dan tidak membawa Sawahlunto pada kejayaan. Karena, dalam sektor pertanian Kota Sawahlunto tidak didukung oleh kondisi geografis yang berada di lereng Bukit Barisan, hal ini membuat topografi Kota Sawahlunto cenderung berbukit-bukit dan hanya memiliki sedikit daerah untuk pertanian. Jika pun ada, paling banyak terdapat di daerah Talawi. Namun hal ini menjadi tidak berguna akibat kegiatan pertambangan yang pernah dan masih terjadi di daerah tersebut yang membuat tanah menjadi gersang. Dan kegiatan pertambangan ini pula yang membuat potensi pertambangan Sawahlunto terutama batu bara menjadi hilang, karena terjadinya eksploitasi berlebihan sejak zaman Belanda.
Di samping itu, Kota Sawahlunto juga memiliki daerah hutan yang sedikit sehingga membuat sedikitnya potensi kayu di Kota Sawahlunto. Pengembangan potensi perikananpun tidak dimungkinkan karena sedikitnya daerah perairan. Oleh karena itu potensi-potensi yang diharapkan masih bisa berkembang di Kota Sawahlunto adalah peternakan dan budidaya tanaman-tanaman yang hanya membutuhkan sedikit lahan dan bisa ditanam di lereng bukit seperti Kakao.
Namun yang dibutuhkan Kota Sawahlunto sebenarnya adalah eksplorasi potensi Alam di daerah Kota Sawahlunto, walaupun hanya memiliki daerah pertanian, hutan, perairan yang sedikit dan pertambangan yang semakin langka dengan batu baranya. Tetapi, Kota Sawahlunto adalah kota yang belum pernah di eksplorasi sehingga memungkinkan masih banyaknya potensi sumber daya alam yang tersimpan di sekitar bentangan alam Sawahlunto tersebut.

B.  Sumber Daya Manusia
Berdasarkan data sensus penduduk 2010, lebih kurang 35% penduduk Sawahlunto adalah anak-anak. Hal ini menjamin tersedianya tenaga kerja di masa depan. Namun, jika pemerintah Sawahlunto gagal dalam mengolah Sumber Daya Manusia, maka hal ini pula merupakan jaminan banyaknya pengangguran di masa mendatang.
Untuk itu, pemerintah Sawahlunto selalu berupaya mencipatakan individual yang cerdas dan berakhlak. Hal ini dapat dilihat dari sarana dan prasarana pengembangan Sumber Daya Manusia di Kota Sawahlunto telah mencukupi termasuk di dalamnya adalah peningkatan kualitas. Kota Sawahlunto saat ini masih terfokus akan peningkatan kualitas IPTEK, dibuktikan akan adanya fullday, berbagai lomba IPTEK, dll. 
Namun demikian, Pemerintah Kota Sawahlunto seakan-akan mengesampaingkan peningkatan kualitas etika. Ini dibuktikan dengan kurang diberdayakannya Mesjid, Surau dan Rumah Gadang (Mamak). Jika tidak ditindak lanjuti, maka walaupun secara IPTEK mencukupi, namun sumber daya manusia masa depan Kota Sawahlunto pasti akan hancur karena etika yang kurang baik. Hal inilah yang menyebabkan pemerintah  Sawahlunto berupaya meningkatkan kualitas etika bagi masyarakatnya. Hal ini diwujudkan dengan adanya program study yakni Pendidikan Berkarakter oleh siswa-siswi SD, SMP hingga SMA dan sederajatnya.

C.  Industri dan Kerajinan
Sejak zaman dahulu, masyarakat Sawahlunto telah mengembangkan potensi Industri Kerajinan, ini dibuktikan dengan adanya Songket Silungkang yang terkenal bahkan songket ini telah dijadikan pakaian resmi di perkantoran dan sekolah-sekolah di Kota Sawahlunto. Industri kerajinan Sawahlunto pun terus berkembang, banyak bermunculan berbagai kreasi kerajinan dari bahan songket maupun batu bara.Seperti beragam cendramata dengan berbagai warna dan bentuk yang menarik, bai berupa pajangan maupun dalam bentuk unik lainnya.
Selain itu Sawahlunto juga terkenal dengan ukiran payung serta pembuatan aneka gerabah yang dapat dijumpai di Desa Talawi. Sebanyak apapun industri dan kerajinan di Kota Sawahlunto tidak akan dapat berkembang tanpa perhatian pemerintah dan masyarakat Kota Sawahlunto akan kerajinan tersebut.






D.  Objek Wisata
Pemerintah Kota Sawahlunto telah mampu menyulap kota tambang yang hampir punah karena batu bara yang semakin sedikt menjadi kota dengan mengandalkan sektor pariwisatanya.  Kota Sawahlunto adalah salah satu kota yang memiliki potensi wisata yang bagus dan menduduki posisi kedua sebagai tempat wisata terkenal setelah Bukittinggi se-Sumatera Barat.Tempat – tempat wisata di Sawahlunto ini mengkombinasikan dengan lingkungan alam dan kolonial Belanda. Karena itulah, objek wisata di Sawahlunto banyak berhubungan dengan sejarah.  
Dalam hal pembangunan di sektor pariwisata, Sawahlunto bisa dibilang telah berhasil. Namun pengembangan objek wisata di Sawahlunto masih terasa terpusat di “kota”nya saja. Karena saya melihat masih banyak tempat-tempat sejarah lainnya di Kota Sawahlunto yang belum terekspos. Seperti perumahan lama yang terdapat di Pasar Baru Durian I yang dahulunya dibangun dan sebagai pasar pada masa pemerintahan Belandan. Contoh lainnya seperti Ngalau Basurek di Taratak Bancah, Tugu Perlawanan Silungkang, Jembatan Titi, serta Stasiun Silungkang yang dapat dijadikan sebagai saksi dari sejarah masa lampau.
Kemudian, diantara seluruh kota tua di Indonesia, bisa dikatakan bahwa kota Sawahlunto merupakan salah satu yang termuda, sehingga jika kita hanya mengandalkan potensi sejarah kolonial Belanda, kita masih akan kalah dengan daerah lain walaupun “kota”nya terbentuk tahun1888, namun daerah-daerah dan nagari-nagari di Kota Sawahlunto lebih tua dari pada itu. Oleh karena itu perlu diadakan sebuah penelitian tentang peristiwa-peristiwa pra colonial Belanda atau setidaknya sebelum ditemukannya batu bara di kota Sawahlunto. Sehingga potensi objek wisata di kota Sawahlunto semakin banyak.
Potensi wisata alam pun masih dapat dikembangkan, kalau saat ini hanya ada di Talawi. Namun sebenarnya jika dilakukan eksplorasi, maka pasti akan ditemukan banyak potensi di hutan-hutan dan gua-gua kota Sawahlunto. Selain potensi alam dan sejarah pemerintah Sawahlunto juga membuat wisata di beberapa lahan yang kosong seperti membuat Waterboom, membuat kebun bintang di Kandi dan lain-lain. Untuk kemajuan ke arah wisata yang lebih cemerlang dan keelokan kota yang diakui dunia, kita harus mengutamakan kebersihan dan kenyamana kota itu tersendiri, menambah wisata yang unik dan dengan membuat di lahan kosong dan juga meneliti lebih terinci sumber sejarah yang ada di Sawahlunto sebagai objek wisata. Selain itu kita juga meningkatkan tradisi dan kebiasaan tradisional Sawahlunto seperti songket, payung talawi dan kerajinan batu bara. Semua hal ini jika berjalan dengan baik maka 2020 Kota Sawahlunto akan mampu menjadi Kota Wisata tambang yang Berbudaya. Amiiin
Tempat-tempat wisata yang ada di Sawhlunto antara lain :
Ø Danau Kandih Sawahlunto
Tempat wisata yang terletak di desa Salak, kecamatan talawi di pinggiran kota. Sebelum menjadi tempat wisata Danau Kandih adalah tempat pertambangan, pada beberapa tahun terakhir ini telah dioperasikan menjadi tempat wisata yang di dalamnya terdapat berbagai species hewan yang didatangkan dari berbagai daerah dan di Kandih juga terdapat hiburan. Danau Kandih ini sangat tepat untuk mengisi waktu senggang dan berekreasi bersama keluarga.

Ø Gedung Koperasi Ombilin
Tempat wisata Sawahlunto yang dibangun pada tahun 1920an dengan nama Koperasi Ons Belang yang berguna untuk memenuhi kebutuhan Indo-Belanda di Sawahlunto.
Ø Gedung PTBA Sawahlunto
Tempat wisata Sawahlunto di jalanl Abdurahman Hakim di pusat kota, berupa bangunan tua di kota tambang batu bara.
Ø Lubang Kalam
Tempat wisata berupa terowongan jalan kereta api yang menembus kaki bukit, dikerjakan oleh orang rantai.
Ø Lubang Tambang Mbah Soero
Tempat wisata yang merupakan salah satu tempat wisata yang paling mengesankan di Sawahlunto.
Ø Museum Gudang ransum
Tempat wisata yang diresmikan pada 17 desember 2005, berisikan alat-alat atau perlengkapan masak dapur umum.
Ø Museum Kereta Api
Tempat wisata yang berada di pusat kota yang menyimpan miniatur lokomotif kuno dan dokumentasi sejarah perkeretaapian.
Ø Rumah Potong
Tempat wisata yang berada di samping Museum Gudang Ransum yang merupakan bagian dari dapur umum Sawahlunto.
Ø Silo dan Sizing Plant
Tempat wisata yang berada di pinggiran kota Sawahlunto berupa tiga buah Silo berukuran besar yang letaknya berdekatan.

Ø Water Boom
Tempat wisata air yang dahulu memiliki sejarah sebagai tempat pemandianpara pejabat dan keluarga masa penjajahan Belanda yang kini diperbarui menjadi pemandian yang menawan dan dilengkapi dengan 8 kolam pemandian serta 11 sliding diantara perbukitan serta dapat menantang adrenalin pengunjung untuk mencobanya. Waterboom ini memiliki luassekitar 7 hektar yang berada di Muaro Kalaban



E.   Mata Pencarian
Secara geografis, topografi Kota Sawahlunto adalah berbukit-bukit, hal ini membuat pertanian bukanlah mata pencaharian utama di Kota Sawahlunto. Maka masyarakat Kota Sawahlunto memilih untuk berladang.Seperi berladang coklat dan karet.  Namun sekarang, dengan kurang suburnya tanah Kota Sawahlunto dan sedikitnya lahan, berladang pun menjadi pilihan yang kurang menggiurkan.
Maka, dilihat dari sisi manapun, potensi yang masih dimiliki Kota Sawahlunto hanyalah berdagang dan menjadi pegawai negri. Industri kerajinan pun juga bisa menjadi suatu potensi sumber ekonomi bagi masyarakat Kota Sawahlunto.




















BAB III                                                                                                                   POTENSI MALAKA

A.   Sumber Daya Alam
Berdasarkan letak geografisnya, Negeri Melaka berada di daerah pesisir barat Malaysia, tentu saja potensi sumber daya alam yang pasti ada di Melaka adalah perikanan. Sub sektor perikanan dengan kawasan pantai yang membentang dari Malaka bagian selatan sampai bagian utara mempengaruhi pemerataan pekerjaan dan pendapatan.
 Selain perikanan, Malaka juga mempunyai tanah berpasir yang subur dan hitam dan sangat potensial jika dimanfaatkan untuk menjadi daerah peternakan dan perkebunan. Namun tentu saja, dengan luasnya lahan yang tersedia, usaha-usaha agraris yang tidak alami atau telah menggunakan bahan kimia berkembang di Melaka. Potensi perikanan di sungai Melaka pun telah hilang akibat limbah yang dibuang masyarakat disana. Selain itu, juga ada sub sektor kehutanan kontribusi yang memperoleh beberapa hasil dari pohon yang produktif seperti cendana, eukaliptus, kayu merah, jati dan kelapa sawit. Akibat budidaya kelapa sawit inilah, hutan yang ada di Melaka pun menyempit, sehingga tidak memungkinkan adanya pemotongan kayu.
Di samping perikanan, peternakan, dan perkebunan,  minyak bumi pun juga menjadi salah satu potensi besar yang ada di Negeri Melaka. Namun potensi minyak ini malah menjadi hambatan bagi potensi lainnya. Pengolahan minyak menghasilkan banyak limbah terutama di laut dan udara. Udara menjadi semakin panas, sehingga udara di Melaka yang telah panas karena dekat dengan laut menjadi bertambah panas akan polusi ini. Ditambah lagi dengan adanya polusi asap dari pembakaran hutan di daerah-daerah sebelahnya membuat usaha agraris yang alami di Melaka menjadi kurang memungkinkan.

B.   Sumber Daya Manusia
Berdasarkan lawatan ke beberapa sarana pendidikan seperti Kolej Matrikulasi Melaka dan Sekolah Kebangsaan Tangga Batu, menggambarkan usaha pengembangan potensi sumber daya manusia di Negeri Melaka khususnya, umumnya bisa dikatakan sangat baik. Dengan sarana dan prasarana yang mencukupi, serta perhatian pemerintah dan masyarakat yang besar, juga  dengan ekonomi yang sangat baik membuat potensi sumber daya manusia Melaka terlihat menjanjikan.
Namun demikian beberapa kendala uang tersa dari pemerintahan Melaka adalah kurangnya generasi penerus asli dari Melaka itu sendiri, sehingga segala upaya yang ada terlihat sia-sia. Banyaknya imigran asing yang datang ke Melaka dan kemudian menetap pun menghambat pertumbuhan potensi sumber daya manusi Melaka itu sendiri.
C.   Industri dan Kerajinan
Industri dan kerajinan yang ada di Malaka dapat dikatakan belum berkembang pesat. Hal ini terbukti industri dan kerajinan di Malaka hanya menghasilkan produk-produk lama seperti Batik Malaysia dan Kebaya Malaysia yang memang  dari dahulu sudah ada. Perhatian pemerintah Melaka dalam hal ini pun masih dirasa kurang.
Namun ada beberapa komunitas para ibu di Malaka yang membuat kerajinan dengan memanfaatkan bahan limbah. Seperti halnya di Kampung Sungai Udang Jaya, beberapa pengrajin di sana menggunakan koran bekas sebagai dasar pembuatan keranjang cantik yang menawan. Tetapi, kerajinan ini jarang sekali dijual melainkan hanya untuk hiasan pribadi di rumah mereka.
D.   Objek Wisata
Melaka adalah daerah pertama yang didatangi bangsa Eropa di Asia Tenggara pada masa Kolonialisme. Hal ini membuat Melaka menjadi kota kolonial tertua di seluruh Asia Tenggara. Hampir semua bangsa penjajah dari Eropa pernah menguasai Melaka. Bangsa-bangsa Eropa itu memberikan dampak serta peninggalan lengkap yang menjadi bukti, sumber sejarah dan bisa menjadi potensi wisata sejarah, Bangsa-bangsa. Peninggalan-peninggalan ini pun juga menjadi semakin besar potensi wisatanya mengingat Melaka adalah salah satu pelabuhan terpenting di Asia sejak zaman dahulu. Hal ini membuat Melaka mempunyai potensi wisata yang tiada habisnya. Dan terbukti pariwisata di Malaka menjadi warisan dunia dengan diberikannya penghargaan UNESCO kepada Negri Melaka 751 tahun ini.
Objek wisata yang terdapat di Melaka antara lain :
§     Sungai Melaka
Sungai ini merupakan sungai penggerak perdagangan pada zaman dahulu. Hang Jebat dan Hang Kasturi adalah orang yang terkenal sebagai penegak kebenaran di kesultanan Melaka.
§     Menara Taming Sari
Menara yang juga yang dikenal sebagai menara Melaka. Dari ketinggian 110 M kita bis melihat keindahan kota Melaka, kabin menara bisa berputar 360˚ sehingga kita bisa melihat sampai ke pelosok kota Melaka.



§     Museum Samudra
Musium yang dibina pada awal tahun 1990 berdasarkan sebuah kapal replica kapal Portugis yang bernama Flor De La Mar. Musium ini berisikan miniatur-miniatur kapal yang  ada pada zaman replica portugis serta gambaran awak kapal dankebutuhan yang dibutuhkan saat berlayar.
§     Museum Istana Kesultana
Musium ini dibina berdasarkan catatan  sejarah melayu yang menggambarkan keunikan  seni bina istana. Model istana melayu turut dipamerkan beragam koleksi pakaian tradisional, aksesoris perhiasan, senjata dan peralatan tembikar.
§     Sumur Hang Tuah
Sumur yang terletak di kampung Duyung yang dipercayai mempunyai dengan Hang Tuah sang pahlawan pembela kebenaran  yang terkemuka di nusantara. Hang Tuah dilahirkan di kampung Duyung dan sumur itu setiap musim airnya tidak pernah habis dan selalu ada. Dan lain-lain.

E.    Mata Pencarian
Mengingat Melaka merupakan Negeri yang terkenal dengan wisatanya, tentulah banyak pelancong yang akakn berkunjung. Kesempatan emas ini juga dimanfaatkan oleh masyaarakat Malaka untuk membantu sektor perekonomian mereka dengan cara berdagang. Selain itu, tersedianya banyak lahan serta jarak dekat untuk ke Kuala Lumpur membuat banyak perusahaan swasta maupun negeri membuka cabang atau kantor di wilayah ini. Hal ini membuat banyak rakyat Melaka yang bekerja di perusahaan-perusahaan sebagai pegawai swasta maupun negeri. Sementara itu, pertanian tidak alami walaupun memiliki potensi yang besar namun tidak menarik tenaga kerja begitu banyak.









BAB IV                                                                                                                  PELAKSANAAN PROGRAM DI MALAKA

A.  Peserta
Peserta Program ini adalah:
*    1 orang pembimbing
*    2 orang pemuda daerah
*     17 siswa pelajar SMA/SMK/MAN terpilih
Program ini juga disuksekan oleh anggota MBMB dan rekan rekanya, Ibu dan bapak angkat dari Kampung Sungai Udang Jaya serta para Rekan Muda Malaka.

B.  Waktu dan Tempat Pelaksanaan

©     Waktu    : 22 Juni 2013 s/d 29 Juni 2013
©    Tempat  : Kampung Sungai Udang Jaya, Negeri Melaka, Malaysia

C.  Program yang diterima selama di Malaka
Hari pertama tanggal 22 Juni 2013
08.30               : Rombongan tiba di LCCT
13.00                :Acara peresmian bertempat di surau Nurul al-Iman Sungai Udang                 dan   penyerahan peserta kepadda oragtua angkat
Hari kedua tanggal 23 Juni 2013
      08.00               : Berkumpul di surau Nurul Al-Iman Sungai Udang
11.00               : Lawatan ke projek-projek kampung (pembuatan keripik pisang)
      12.30               : Makan tengah hari bersama keluarga angkat
      13.30               : Lawatan ke PAYASUM dan aktivitas bersama anak yatim
15.00               : Sukaneka atau bermain di Balai Raya
18.00               : Aktivitasbersama keluarga angkat
Hari ketiga tanggal 24 juni 2013
07.30               : Berkumpul di Surau Nurul Al-Iman Sungai Udang
08.00               : Lawatan ke MRSM Terendak
12.30               : Lawatan ke kompleks Falak Al-Khawarismi
16.00               : Aktivitas bersama keluarga angkat
Hari keempat tanggal 25 juni 2013
09.00               : Berkumpul di Surau Nurul Al-Iman Sungai Udang
10.00               : Lawatan ke Majlis Bandaraya Melaka Bersejarah (MBMB),                                   taklimat dan makan tengah hari.
14.30               : Lawatan ke Majlis Gabungan Negeri Melaka dan Majlis Gabungan                       Daerah Melaka tengah (MGBDT)
18.00               : Aktiviitas bersama keluarga angkat
Hari kelima tanggal 26 juni 2013
08.00               : Berkumpul di Surau Nurul Al-Iman Sungai Udang dan lawatan ke                        Loji Penapisan Petronas
11.00               : lawatan ke pusat pertanian Sungai Udang, makan buah-buahan dan                       makan tengah hari.
15.00               : Lawatan ke tempat-tempat bersejarah  di Melaka
18.00               : Aktivitas bersama keluarga angkat
21.00               : Menyusuri Sungai Melaka
Hari keenam tanggal 27 juni 2013
08.00               : Lawatan ke Sekolah Kebangsaan Tangga Batu
13.00               : Aktivitas bersama keluarga angkat
19.0                   : Aktivitas pantai bersama Rakan Muda di Pantai Puteri
19.00               : Bacaan yasin di surau Nurul Al-Iman Sungai Udang, marhaban,                            cukur jambul dan pertunjukan bunga api.
Hari ketujuh tanggal 28 juni 2013
11.00               : Lawatan ke kantor YAB ketua menteri Melaka
12.00 – 18.00  : Aktivitas bersama keluarga angkat
            19.30               : Acara malam perpisahan dan penyerahan anak angkat, ucapan                                             Datuk Bandar MBMB, Ucapan wakil peserta,ucapan penutup oleh                            YAB ketua Menteri Melaka, ceramah Perdana Israk Mikraj di                                               Masjid Tun Ghafar Baba, Batu 11, Sungai Udang
Hari kedelapan tanggal 29 juni 2013
08.00               : Berkumpul di surau Nurul Al-Iman
08.30               : Bertolak ke LCCT, Kuala Lumpur
13.30               : Penerbangan ke Sawahlunto

D.  Kegiatan yang diberikan peserta PPAN Kota Sawahlunto
Kegiatan yang diberikan peserta PPAN Sawahlunto adalah persembahan kesenian pada malam hari di Balai Raya. Kesenain itu adalah 2 tarian yaitu Tari Bagurau dan Tari Indang. Selanjutnya ada juga  persembahan 3 buah lagu dari peserta yaitu lagu daerah dari Sawahlunto yang berjudul Sawahlunto Kota Idaman, lagu dari Minang yang berjudul Kampuang Nan Jauh di Mato, dan lagu masa kecil yang berjudul Potong Bebek Angsa.
BAB V                                                                                                                  PENUTUP

A.   Kesimpulan
Kegiatan ini PPAN ini bertujuan untuk menjalin hubungan silaturahmi dan kerjasama antara Kota Sawahlunto, Indonesia dengan Negeri Malaka, Malaysia. Di samping itu kegiatan ini sebagai media study yang menyenangkan bagi generasi sawahlunto untuk mempelajari  Negeri Malaka yang telah berhasil dalam sektor pariwisata dan pengembangan di bidang-bidang pendidikan  yang baik dicontoh oleh Kota Sawahlunto dalam tahap perkembangan yang diharapkan dapat memotivasi ke arah yang lebih baik serta program ini juga sebagai salah satu cara mempromosikan Kota Sawahlunto ke Negara Luar agar para pelancong ke Sawahlunto meningkat.
B.   Kritik dan Saran
Penulis sangat mengapresiasikan program pertukaran pelajar ini. Semoga program pembelajaran study tour ini dapat berjalan untuk tahun – tahun berikutnya. Alangkah lebih bagusnya program ini jika para pesertanya mampu mengembangkan ilmu yang telah mereka gali di negara tetangga dan dapat dikembangkan secara maksimal, tentunya perlu bantuan dari pemerintah Kota Sawahlunto. Dan makalah yang telah penulis buat ini adalah sebagai tanggug jawab penulis terhadap bukti dan ikutsertanya penulis dalam program PPAN, semoga makalah ini bukan saja menjadi bahan bacaan tetapi kita dapat menjadikannya sebagai suatu pengalaman tertulis demi kemajuan Kota Sawahlunto. Dan kita semua berupaya menjadikan Kota Sawahlunto bmenjadi Kota Wisata Tambang yang Berbudaya dan menjadi tempat pilihan wisata dalam dan luar negeri. Amiin








LAMPIRAN

Dokumentasi selama melaksanaan program PPAN Malaka 2013 :
IMG_7302.jpgFoto. Perasmian rombongan dari Sawahlunto oleh pihak MBMB Malaka dan Masyarakat Sg. Udang Jaya di halaman Sura Nurul al- Iman

IMG_0375.JPG
Foto. Setelah penyerahan anak angkat dari wakil daripada belia Sawahlunto kepada Ibu angkat (Ibu Rosmayati binti Hasyim)

IMG_1563.JPG


Foto. Saat makan siang setelah acara penyerahan kepada orangtua angkat



IMG_7433.jpg

Foto. Lawatan ke salah satu projek kampung yaitu pembuatan keriping pisang Kp. Sg. Udang Jaya di rumah Ibu Mariam Aman
Rombongan Sawahlunto melawat ke Payasum
IMG_7541.jpg
IMG_7610.jpg

Foto. Saat sukaneka bersama orangtu angkat di Balai Raya


Malam Penampilan Kesenian Sawahlunto
IMG_7786.jpg
IMG_7986.jpgMuzium Samudra

Perigi Hang Tuah                                                 Kompleks  Al Khawarizmi
IMG_0736.JPGIMG_0468.JPGPlanetarium                                                 Kolej Matrikulasi Malaka
IMG_0645.JPGIMG_0529.JPG
Menara Taming Sari
Masjid Selat Melaka
IMG_1828.JPG
IMG_1828.JPG 
Foto. Menyusuri Sungai Malaka
IMG_0851.JPGKantor MBMB                                                     Pantai Selat Malaka
IMG_0796.JPG
Acara dengan Rakan Muda di Pantai Putri
IMG_1979.JPG
Malam Perpisahan                                   Perpisahan dengan Keluarga angkatIMG_2026.JPGFoto0318.jpg




Jadwal Kegiatan dari Pemerintahan Malaka:
Hari pertama tanggal 22 Juni 2013
08.30               : Rombongan tiba di LCCT
13.00                :Acara peresmian bertempat di surau Nurul al-Iman Sungai Udang                 dan   penyerahan peserta kepadda oragtua angkat
Hari kedua tanggal 23 Juni 2013
      08.00               : Berkumpul di surau Nurul Al-Iman Sungai Udang
11.00               : Lawatan ke projek-projek kampung (pembuatan keripik pisang)
      12.30               : Makan tengah hari bersama keluarga angkat
      13.30               : Lawatan ke PAYASUM dan aktivitas bersama anak yatim
15.00               : Sukaneka atau bermain di Balai Raya
18.00               : Aktivitasbersama keluarga angkat
Hari ketiga tanggal 24 juni 2013
07.30               : Berkumpul di Surau Nurul Al-Iman Sungai Udang
08.00               : Lawatan ke MRSM Terendak
12.30               : Lawatan ke kompleks Falak Al-Khawarismi
16.00               : Aktivitas bersama keluarga angkat
Hari keempat tanggal 25 juni 2013
09.00               : Berkumpul di Surau Nurul Al-Iman Sungai Udang
10.00               : Lawatan ke Majlis Bandaraya Melaka Bersejarah (MBMB),                                   taklimat dan makan tengah hari.
14.30               : Lawatan ke Majlis Gabungan Negeri Melaka dan Majlis Gabungan                       Daerah Melaka tengah (MGBDT)
18.00               : Aktiviitas bersama keluarga angkat
Hari kelima tanggal 26 juni 2013
08.00               : Berkumpul di Surau Nurul Al-Iman Sungai Udang dan lawatan ke                        Loji Penapisan Petronas
11.00               : lawatan ke pusat pertanian Sungai Udang, makan buah-buahan dan                       makan tengah hari.
15.00               : Lawatan ke tempat-tempat bersejarah  di Melaka
18.00               : Aktivitas bersama keluarga angkat
21.00               : Menyusuri Sungai Melaka
Hari keenam tanggal 27 juni 2013
08.00               : Lawatan ke Sekolah Kebangsaan Tangga Batu
13.00               : Aktivitas bersama keluarga angkat
20.0                   : Aktivitas pantai bersama Rakan Muda di Pantai Puteri
19.00               : Bacaan yasin di surau Nurul Al-Iman Sungai Udang, marhaban,                            cukur jambul dan pertunjukan bunga api.
Hari ketujuh tanggal 28 juni 2013
11.00               : Lawatan ke kantor YAB ketua menteri Melaka
12.00 – 18.00  : Aktivitas bersama keluarga angkat
            19.30               : Acara malam perpisahan dan penyerahan anak angkat, ucapan                                             Datuk Bandar MBMB, Ucapan wakil peserta,ucapan penutup oleh                            YAB ketua Menteri Melaka, ceramah Perdana Israk Mikraj di                                               Masjid Tun Ghafar Baba, Batu 11, Sungai Udang
Hari kedelapan tanggal 29 juni 2013
08.00               : Berkumpul di surau Nurul Al-Iman
08.30               : Bertolak ke LCCT, Kuala Lumpur
13.30               : Penerbangan ke Sawahlunto


Created by: Trisna Ayu Wandira

Tidak ada komentar:

Posting Komentar