KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta
alam. Atas rahmat dan karunia-Nya saya telah
selesai membuat laporan mengenai program PPAN Malaka (Malaysia) 2013.
Laporan ini berisikan tentang kegiatan study tour yang telah saya tempuh selama
6 hari dimulai pada hari Sabtu, 22 Juni 2013 dan berakhir pada hari Sabtu, 29
Juni 2013 di Malaka (Malaysia) dengan homestay berada di daerah Kampung Sungai
Udang Jaya, Lorong Samsudin.
Untuk itu, semoga laporan yang saya buat
ini bermanfaat untuk kemajuan kita bersama khususnya mewujudkan visi Kota
Sawahlunto menjadi Kota Wisata Tambang yang Berbudaya. Namun demikian, saya
menyadari bahwa laporan yang saya buat ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan kerendahan hati saya mohon pembaca memberikan kritik dan
saran yang membangun sebagai masukan dalam perbaikan laporan ini. Untuk itu,
saya mengucapkan terimakasih.
Pada kesempatan ini pula, saya sampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan menyediakan seluruh
fasilitas selama saya melakukan study tour di Malaka, Malaysia. Akhir kata,
saya berharap semoga segala upaya yang kita lakukan dapat mewujudkan Sawahlunto
menjadi Kota Wisata Tambang yang Berbudaya. Amiin..
Sawahlunto, 01 juli 2013
Penulis
LAPORAN KEGIATAN
PERTUKARAN
PELAJAR KOTA SAWAHLUNTO KE
MALAKA (MALAYSIA) TAHUN 2013
Disusun Oleh :
Trisna Ayu Wandira
SMA Negeri 1 Sawahlunto
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kota Sawahlunto sebagai salah satu kota
yang sedang berkembang, tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas
sumber daya manusia dan sumber daya alamnya. Dengan demikian, untuk mewujudkan
visi Kota Sawahlunto“Kota Wista Tambang yang Berbudaya, tentunya dalam
pengalaman juga sangat dibutuhkan. Salah satunya adalah bersosialisasi dengan
kota dan negara lain, tidak hanya daerah di sekitar kita yang dikenal namun
kita juga harus punya pengalaman untuk mengenal daerah baru yang lebih luas
walau di negara lain. Karena, dengan berbagai pengalaman itu memungkinkan kita
untuk berpikir kritis, kreatif dan produktif dalam pembangunan Kota Sawahlunto
ke masa depan yang lebih cemerlang.
Oleh sebab itu, saya sangat
mengapresiasikan kegiatan yang menjalin persahabatan dengan negara lain. Dalam
hal ini adalah program “Friendship City” pertukaran belia kota Sawahlunto
Sumatera Barat ke Malaka yang merupakan salah satu negeri di Malaysia yang
telah mendapatkan sertifikat sebagai warisan dunia ( UNESCO).
Program ini juga sangat membantu untuk meningkatkan
pengetahuan seseorang dan dapat membantu meningkatkan kualitas sumber daya
manusia serta sumber daya alam Kota Sawahlunto. Dengan demikian, saya sebagai
siswa yang ikut serta dalam program Pertukaran Pelajar Antar Negara ini, akan
menunaikan permintaan pertanggungjawaban dari pemerintah Kota Sawahlunto atas
keikutsertaan penulis dengan cara membuat laporan sebagai berikut.
B. Tujuan Program
Program
Pertukaran Pelajaran Antar Negara di Malaka (Malaysia) bertujuan :
a)
Untuk
mempererat hubungan silaturhmi antar sesama melalui program “Friendship City” antara Kota Sawahlunto, Sumatera
Barat, dengan Negeri Melaka, Malaysia.
b)
Untuk menambah
pengetahuan dan pengalaman sehingga bisa mendapatkan pendidikan yang mapan dan
mendapatkan ilmu hidup bermasyarakat dengan orang baru dan dunia baru.
c)
Untuk
melihat serta belajar tentang keberhasilan pemerintah Negeri Melaka dalam hal
pariwisata,perekonomian
dan pendidikan.
d)
Untuk
membandingkan potensi yang dimiliki Kota Sawahlunto dengan potensi yang
dimiliki Negeri Melaka.
e)
Untuk
memperkenalkan serta mempromosikan kepada
masyarakat Negeri Melaka mengenai Sawahlunto sehingga
tertarik untuk berkunjung ke Kota Sawahlunto.
C. Letak Geografis Kota Sawahlunto
Kota Sawahlunto terletak pada koordinat
0˚40́ 40,16LU 0,34˚ - 0,46˚LS dan 100,41˚ - 100,49˚BT yang berbatasan sebelah Utara
dengan Kabupaten Tanah Datar, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten
Sawahlunto Sijunjung dan di sebelah Selatan dan Barat berbatasan dengan
Kabupaten Solok.
Selain itu, Kota Sawahlunto memiliki bentang
alam kota yang unik seperti Kuali Raksasa dengan dikelilingi perbukitan terjal,
landai dan pendataran dengan sudut elevasi 250 - 650 m di atas permukaan laut.
Banyaknya bukit – bukit dan sedikitnya daerah datar ini menandai bahwa
Sawahlunto berada di daerah lereng yakni Lereng Bukit Barisan, dengan jarak
dari laut sekitar 90 km. Luas Kota Sawahlunto adalah ±27,345 Ha atau 273,45 km2.
.
D. Letak Geografis Malaka
Negeri Melaka secara geografis terdapat
di sebelah timur Selat Melaka. Posisi Selat Malaka di antara Pulau Sumatera dan
Semenanjung Malaka yang membujur dari utara ke selatan hingga Kepulauan Riau.
Selat Malaka panjangnya ±900 mil laut, denan lebar rata-rata 8,3 mil laut.
Secara geografis Malaka terletak pada 01˚
05 ́ 00LS - 02˚ 25 ́ 00LU atau antara
100˚00 ́ 00 ̋ - 105˚ 05́ 00 ̋ Bujur
Timur. Hal ini membuat topografi Melaka cenderung datar dengan sedikit
bukit-bukit rendah.
BAB II POTENSI
KOTA SAWAHLUNTO
A. Sumber Daya Alam
Pertanian merupakan sektor penting dalam
suatu negara, terutama negara agraris seperti Indonesia. Sektor terpenting ini
juga dilaksanakan di Kota Sawahlunto. Pertanian di Sawahlunto seperti sawah,
irigasi, dan lain-lain. Luas panen produksi sawah di Kota Sawahlunto tidaklah
banyak. Dahulu panen tersedia di 4 kecematan di Sawahlunto yaitu Silungkang, Lembah
Segar, Barangin, dan Talawi, di kecamatan Talawilah produksi panen yang
terbesar di Kota Sawahlunto yaitu seluas 1414 Ha dan menghasilkan produksi
sawah sebanyak 7070 ton, kecamatan Barangin dengan luas 643 Ha menghasilkan
3215 ton, kecamatan Silungkang dengan luas 170 Ha memproduksi 850 ton dan
kecamatan Lembah Segar dengan luas 174 Ha memproduksi 547,2 ton.
Namun, sektor pertanian ini tidak dapat bertahan dan
tidak membawa Sawahlunto pada kejayaan. Karena, dalam sektor pertanian Kota
Sawahlunto tidak didukung oleh kondisi geografis yang berada di lereng Bukit Barisan, hal ini membuat
topografi Kota Sawahlunto cenderung berbukit-bukit dan hanya memiliki sedikit
daerah untuk pertanian. Jika pun ada, paling banyak terdapat di daerah Talawi.
Namun hal ini menjadi tidak berguna akibat kegiatan pertambangan yang pernah
dan masih terjadi di daerah tersebut yang membuat tanah menjadi gersang. Dan kegiatan
pertambangan ini pula yang membuat potensi pertambangan Sawahlunto terutama
batu bara menjadi hilang, karena terjadinya eksploitasi berlebihan sejak zaman
Belanda.
Di samping itu, Kota Sawahlunto juga memiliki daerah
hutan yang sedikit sehingga membuat sedikitnya potensi kayu di Kota Sawahlunto.
Pengembangan potensi perikananpun tidak dimungkinkan karena sedikitnya daerah
perairan. Oleh karena itu potensi-potensi yang diharapkan masih bisa berkembang
di Kota Sawahlunto adalah peternakan dan budidaya tanaman-tanaman yang hanya
membutuhkan sedikit lahan dan bisa ditanam di lereng bukit seperti Kakao.
Namun yang dibutuhkan Kota Sawahlunto sebenarnya
adalah eksplorasi potensi Alam di daerah Kota Sawahlunto, walaupun hanya
memiliki daerah pertanian, hutan, perairan yang sedikit dan pertambangan yang
semakin langka dengan batu baranya. Tetapi, Kota Sawahlunto adalah kota yang
belum pernah di eksplorasi sehingga memungkinkan masih banyaknya potensi sumber
daya alam yang tersimpan di sekitar bentangan alam Sawahlunto tersebut.
B. Sumber Daya Manusia
Berdasarkan data sensus penduduk 2010, lebih kurang
35% penduduk Sawahlunto adalah anak-anak. Hal ini menjamin tersedianya tenaga
kerja di masa depan. Namun, jika pemerintah Sawahlunto gagal dalam mengolah
Sumber Daya Manusia, maka hal ini pula merupakan jaminan banyaknya pengangguran
di masa mendatang.
Untuk itu, pemerintah Sawahlunto selalu berupaya
mencipatakan individual yang cerdas dan berakhlak. Hal ini dapat dilihat dari
sarana dan prasarana pengembangan Sumber Daya Manusia di Kota Sawahlunto telah
mencukupi termasuk di dalamnya adalah peningkatan kualitas. Kota Sawahlunto
saat ini masih terfokus akan peningkatan kualitas IPTEK, dibuktikan akan adanya
fullday, berbagai lomba IPTEK, dll.
Namun demikian, Pemerintah Kota Sawahlunto
seakan-akan mengesampaingkan peningkatan kualitas etika. Ini dibuktikan dengan
kurang diberdayakannya Mesjid, Surau dan Rumah Gadang (Mamak). Jika tidak
ditindak lanjuti, maka walaupun secara IPTEK mencukupi, namun sumber daya
manusia masa depan Kota Sawahlunto pasti akan hancur karena etika yang kurang
baik. Hal inilah yang menyebabkan pemerintah Sawahlunto berupaya meningkatkan kualitas
etika bagi masyarakatnya. Hal ini diwujudkan dengan adanya program study yakni
Pendidikan Berkarakter oleh siswa-siswi SD, SMP hingga SMA dan sederajatnya.
C. Industri dan Kerajinan
Sejak zaman dahulu, masyarakat
Sawahlunto telah mengembangkan potensi Industri Kerajinan, ini dibuktikan
dengan adanya Songket Silungkang yang terkenal bahkan songket ini telah
dijadikan pakaian resmi di perkantoran dan sekolah-sekolah di Kota Sawahlunto.
Industri kerajinan Sawahlunto pun terus berkembang, banyak bermunculan berbagai
kreasi kerajinan dari bahan songket maupun batu bara.Seperti beragam cendramata
dengan berbagai warna dan bentuk yang menarik, bai berupa pajangan maupun dalam
bentuk unik lainnya.
Selain itu Sawahlunto juga terkenal
dengan ukiran payung serta pembuatan aneka gerabah yang dapat dijumpai di Desa
Talawi. Sebanyak apapun industri dan kerajinan di Kota Sawahlunto tidak akan
dapat berkembang tanpa perhatian pemerintah dan masyarakat Kota Sawahlunto akan
kerajinan tersebut.
D. Objek Wisata
Pemerintah
Kota Sawahlunto telah mampu menyulap kota tambang yang hampir punah karena batu
bara yang semakin sedikt menjadi kota dengan mengandalkan sektor pariwisatanya.
Kota Sawahlunto adalah salah satu kota
yang memiliki potensi wisata yang bagus dan menduduki posisi kedua sebagai tempat
wisata terkenal setelah Bukittinggi se-Sumatera Barat.Tempat – tempat wisata di
Sawahlunto ini mengkombinasikan dengan lingkungan alam dan kolonial Belanda. Karena
itulah, objek wisata di Sawahlunto banyak berhubungan dengan sejarah.
Dalam
hal pembangunan di sektor pariwisata, Sawahlunto bisa dibilang telah berhasil.
Namun pengembangan objek wisata di Sawahlunto masih terasa terpusat di
“kota”nya saja. Karena saya melihat masih banyak tempat-tempat sejarah lainnya
di Kota Sawahlunto yang belum terekspos. Seperti perumahan lama yang terdapat
di Pasar Baru Durian I yang dahulunya dibangun dan sebagai pasar pada masa
pemerintahan Belandan. Contoh lainnya seperti Ngalau Basurek di Taratak Bancah,
Tugu Perlawanan Silungkang, Jembatan Titi, serta Stasiun Silungkang yang dapat
dijadikan sebagai saksi dari sejarah masa lampau.
Kemudian,
diantara seluruh kota tua di Indonesia, bisa dikatakan bahwa kota Sawahlunto
merupakan salah satu yang termuda, sehingga jika kita hanya mengandalkan
potensi sejarah kolonial Belanda, kita masih akan kalah dengan daerah lain walaupun
“kota”nya terbentuk tahun1888, namun daerah-daerah dan nagari-nagari di Kota
Sawahlunto lebih tua dari pada itu. Oleh karena itu perlu diadakan sebuah
penelitian tentang peristiwa-peristiwa pra colonial Belanda atau setidaknya
sebelum ditemukannya batu bara di kota Sawahlunto. Sehingga potensi objek
wisata di kota Sawahlunto semakin banyak.
Potensi
wisata alam pun masih dapat dikembangkan, kalau saat ini hanya ada di Talawi.
Namun sebenarnya jika dilakukan eksplorasi, maka pasti akan ditemukan banyak
potensi di hutan-hutan dan gua-gua kota Sawahlunto. Selain potensi alam dan
sejarah pemerintah Sawahlunto juga membuat wisata di beberapa lahan yang kosong
seperti membuat Waterboom, membuat kebun bintang di Kandi dan lain-lain. Untuk
kemajuan ke arah wisata yang lebih cemerlang dan keelokan kota yang diakui
dunia, kita harus mengutamakan kebersihan dan kenyamana kota itu tersendiri,
menambah wisata yang unik dan dengan membuat di lahan kosong dan juga meneliti
lebih terinci sumber sejarah yang ada di Sawahlunto sebagai objek wisata.
Selain itu kita juga meningkatkan tradisi dan kebiasaan tradisional Sawahlunto
seperti songket, payung talawi dan kerajinan batu bara. Semua hal ini jika
berjalan dengan baik maka 2020 Kota Sawahlunto akan mampu menjadi Kota Wisata
tambang yang Berbudaya. Amiiin
Tempat-tempat
wisata yang ada di Sawhlunto antara lain :
Ø Danau
Kandih Sawahlunto
Tempat
wisata yang terletak di desa Salak, kecamatan talawi di pinggiran kota. Sebelum
menjadi tempat wisata Danau Kandih adalah tempat pertambangan, pada beberapa
tahun terakhir ini telah dioperasikan menjadi tempat wisata yang di dalamnya
terdapat berbagai species hewan yang didatangkan dari berbagai daerah dan di
Kandih juga terdapat hiburan. Danau Kandih ini sangat tepat untuk mengisi waktu
senggang dan berekreasi bersama keluarga.
Ø Gedung
Koperasi Ombilin
Tempat wisata Sawahlunto yang dibangun pada
tahun 1920an dengan nama Koperasi Ons Belang yang berguna untuk memenuhi
kebutuhan Indo-Belanda di Sawahlunto.
Ø Gedung
PTBA Sawahlunto
Tempat wisata Sawahlunto di jalanl
Abdurahman Hakim di pusat kota, berupa bangunan tua di kota tambang batu bara.
Ø Lubang
Kalam
Tempat wisata berupa terowongan jalan
kereta api yang menembus kaki bukit, dikerjakan oleh orang rantai.
Ø Lubang
Tambang Mbah Soero
Tempat wisata yang merupakan salah satu
tempat wisata yang paling mengesankan di Sawahlunto.
Ø Museum
Gudang ransum
Tempat wisata yang diresmikan pada 17
desember 2005, berisikan alat-alat atau perlengkapan masak dapur umum.
Ø Museum
Kereta Api
Tempat wisata yang berada di pusat kota
yang menyimpan miniatur lokomotif kuno dan dokumentasi sejarah perkeretaapian.
Ø Rumah
Potong
Tempat wisata yang berada di samping
Museum Gudang Ransum yang merupakan bagian dari dapur umum Sawahlunto.
Ø Silo
dan Sizing Plant
Tempat wisata yang berada di pinggiran
kota Sawahlunto berupa tiga buah Silo berukuran besar yang letaknya berdekatan.
Ø Water
Boom
Tempat wisata air yang dahulu memiliki
sejarah sebagai tempat pemandianpara pejabat dan keluarga masa penjajahan
Belanda yang kini diperbarui menjadi pemandian yang menawan dan dilengkapi
dengan 8 kolam pemandian serta 11 sliding diantara perbukitan serta dapat
menantang adrenalin pengunjung untuk mencobanya. Waterboom ini memiliki luassekitar
7 hektar yang berada di Muaro Kalaban
E. Mata Pencarian
Secara geografis, topografi Kota Sawahlunto adalah
berbukit-bukit, hal ini membuat pertanian bukanlah mata pencaharian utama di
Kota Sawahlunto. Maka masyarakat Kota Sawahlunto memilih untuk berladang.Seperi
berladang coklat dan karet. Namun
sekarang, dengan kurang suburnya tanah Kota Sawahlunto dan sedikitnya lahan,
berladang pun menjadi pilihan yang kurang menggiurkan.
Maka, dilihat dari sisi manapun, potensi yang masih
dimiliki Kota Sawahlunto hanyalah berdagang dan menjadi pegawai negri. Industri
kerajinan pun juga bisa menjadi suatu potensi sumber ekonomi bagi masyarakat
Kota Sawahlunto.
BAB III POTENSI
MALAKA
A. Sumber Daya Alam
Berdasarkan
letak geografisnya, Negeri Melaka berada di daerah pesisir barat Malaysia,
tentu saja potensi sumber daya alam yang pasti ada di Melaka adalah perikanan. Sub
sektor perikanan dengan kawasan pantai yang membentang dari Malaka bagian
selatan sampai bagian utara mempengaruhi pemerataan pekerjaan dan pendapatan.
Selain perikanan, Malaka juga mempunyai tanah
berpasir yang subur dan hitam dan sangat potensial jika dimanfaatkan untuk
menjadi daerah peternakan dan perkebunan. Namun tentu saja, dengan luasnya
lahan yang tersedia, usaha-usaha agraris yang tidak alami atau telah
menggunakan bahan kimia berkembang di Melaka. Potensi perikanan di sungai
Melaka pun telah hilang akibat limbah yang dibuang masyarakat disana. Selain
itu, juga ada sub sektor kehutanan kontribusi yang memperoleh beberapa hasil
dari pohon yang produktif seperti cendana, eukaliptus, kayu merah, jati dan
kelapa sawit. Akibat budidaya kelapa sawit inilah, hutan yang ada di Melaka pun
menyempit, sehingga tidak memungkinkan adanya pemotongan kayu.
Di
samping perikanan, peternakan, dan perkebunan, minyak bumi pun juga menjadi salah satu
potensi besar yang ada di Negeri Melaka. Namun potensi minyak ini malah menjadi
hambatan bagi potensi lainnya. Pengolahan minyak menghasilkan banyak limbah
terutama di laut dan udara. Udara menjadi semakin panas, sehingga udara di
Melaka yang telah panas karena dekat dengan laut menjadi bertambah panas akan
polusi ini. Ditambah lagi dengan adanya polusi asap dari pembakaran hutan di
daerah-daerah sebelahnya membuat usaha agraris yang alami di Melaka menjadi
kurang memungkinkan.
B. Sumber Daya Manusia
Berdasarkan
lawatan ke beberapa sarana pendidikan seperti Kolej Matrikulasi Melaka dan
Sekolah Kebangsaan Tangga Batu, menggambarkan usaha pengembangan potensi sumber
daya manusia di Negeri Melaka khususnya, umumnya bisa dikatakan sangat baik.
Dengan sarana dan prasarana yang mencukupi, serta perhatian pemerintah dan
masyarakat yang besar, juga dengan
ekonomi yang sangat baik membuat potensi sumber daya manusia Melaka terlihat
menjanjikan.
Namun demikian beberapa kendala uang tersa dari
pemerintahan Melaka adalah kurangnya generasi penerus asli dari Melaka itu
sendiri, sehingga segala upaya yang ada terlihat sia-sia. Banyaknya imigran
asing yang datang ke Melaka dan kemudian menetap pun menghambat pertumbuhan
potensi sumber daya manusi Melaka itu sendiri.
C. Industri dan Kerajinan
Industri
dan kerajinan yang ada di Malaka dapat dikatakan belum berkembang pesat. Hal
ini terbukti industri dan kerajinan di Malaka hanya menghasilkan produk-produk
lama seperti Batik Malaysia dan Kebaya Malaysia yang memang dari dahulu sudah ada. Perhatian pemerintah Melaka
dalam hal ini pun masih dirasa kurang.
Namun
ada beberapa komunitas para ibu di Malaka yang membuat kerajinan dengan
memanfaatkan bahan limbah. Seperti halnya di Kampung Sungai Udang Jaya,
beberapa pengrajin di sana menggunakan koran bekas sebagai dasar pembuatan
keranjang cantik yang menawan. Tetapi, kerajinan ini jarang sekali dijual
melainkan hanya untuk hiasan pribadi di rumah mereka.
D. Objek Wisata
Melaka
adalah daerah pertama yang didatangi bangsa Eropa di Asia Tenggara pada masa
Kolonialisme. Hal ini membuat Melaka menjadi kota kolonial tertua di seluruh
Asia Tenggara. Hampir semua bangsa penjajah dari Eropa pernah menguasai Melaka.
Bangsa-bangsa Eropa itu memberikan dampak serta peninggalan lengkap yang
menjadi bukti, sumber sejarah dan bisa menjadi potensi wisata sejarah,
Bangsa-bangsa. Peninggalan-peninggalan ini pun juga menjadi semakin besar
potensi wisatanya mengingat Melaka adalah salah satu pelabuhan terpenting di
Asia sejak zaman dahulu. Hal ini membuat Melaka mempunyai potensi wisata yang
tiada habisnya. Dan terbukti pariwisata di Malaka menjadi warisan dunia dengan
diberikannya penghargaan UNESCO kepada Negri Melaka 751 tahun ini.
Objek
wisata yang terdapat di Melaka antara lain :
§ Sungai
Melaka
Sungai ini merupakan sungai penggerak
perdagangan pada zaman dahulu. Hang Jebat dan Hang Kasturi adalah orang yang
terkenal sebagai penegak kebenaran di kesultanan Melaka.
§ Menara
Taming Sari
Menara yang juga yang dikenal sebagai
menara Melaka. Dari ketinggian 110 M kita bis melihat keindahan kota Melaka,
kabin menara bisa berputar 360˚ sehingga
kita bisa melihat sampai ke pelosok kota Melaka.
§ Museum
Samudra
Musium yang dibina pada awal tahun 1990
berdasarkan sebuah kapal replica kapal Portugis yang bernama Flor De La Mar.
Musium ini berisikan miniatur-miniatur kapal yang ada pada zaman replica portugis serta
gambaran awak kapal dankebutuhan yang dibutuhkan saat berlayar.
§ Museum
Istana Kesultana
Musium ini dibina berdasarkan
catatan sejarah melayu yang
menggambarkan keunikan seni bina istana.
Model istana melayu turut dipamerkan beragam koleksi pakaian tradisional, aksesoris
perhiasan, senjata dan peralatan tembikar.
§ Sumur
Hang Tuah
Sumur yang terletak di kampung Duyung
yang dipercayai mempunyai dengan Hang Tuah sang pahlawan pembela kebenaran yang terkemuka di nusantara. Hang Tuah
dilahirkan di kampung Duyung dan sumur itu setiap musim airnya tidak pernah
habis dan selalu ada. Dan lain-lain.
E. Mata Pencarian
Mengingat Melaka merupakan Negeri yang terkenal
dengan wisatanya, tentulah banyak pelancong yang akakn berkunjung. Kesempatan
emas ini juga dimanfaatkan oleh masyaarakat Malaka untuk membantu sektor
perekonomian mereka dengan cara berdagang. Selain itu, tersedianya banyak lahan
serta jarak dekat untuk ke Kuala Lumpur membuat banyak perusahaan swasta maupun
negeri membuka cabang atau kantor di wilayah ini. Hal ini membuat banyak rakyat
Melaka yang bekerja di perusahaan-perusahaan sebagai pegawai swasta maupun
negeri. Sementara itu, pertanian tidak alami walaupun memiliki potensi yang
besar namun tidak menarik tenaga kerja begitu banyak.
BAB IV PELAKSANAAN
PROGRAM DI MALAKA
A. Peserta
Peserta
Program ini adalah:
1 orang pembimbing
2 orang pemuda daerah
17 siswa pelajar SMA/SMK/MAN terpilih
Program
ini juga disuksekan oleh anggota MBMB dan rekan rekanya, Ibu dan bapak angkat
dari Kampung Sungai Udang Jaya serta para Rekan Muda Malaka.
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
©
Waktu : 22 Juni 2013 s/d 29 Juni 2013
©
Tempat : Kampung Sungai Udang Jaya, Negeri Melaka, Malaysia
C. Program yang diterima selama di Malaka
Hari
pertama tanggal 22 Juni 2013
08.30 :
Rombongan tiba di LCCT
13.00 :Acara
peresmian bertempat di surau Nurul al-Iman Sungai Udang dan
penyerahan peserta kepadda oragtua angkat
Hari
kedua tanggal 23 Juni 2013
08.00 : Berkumpul di surau Nurul
Al-Iman Sungai Udang
11.00 :
Lawatan ke projek-projek kampung (pembuatan keripik pisang)
12.30 : Makan tengah hari bersama
keluarga angkat
13.30 : Lawatan ke PAYASUM dan
aktivitas bersama anak yatim
15.00 :
Sukaneka atau bermain di Balai Raya
18.00 :
Aktivitasbersama keluarga angkat
Hari
ketiga tanggal 24 juni 2013
07.30 :
Berkumpul di Surau Nurul Al-Iman Sungai Udang
08.00 :
Lawatan ke MRSM Terendak
12.30 :
Lawatan ke kompleks Falak Al-Khawarismi
16.00 :
Aktivitas bersama keluarga angkat
Hari
keempat tanggal 25 juni 2013
09.00 :
Berkumpul di Surau Nurul Al-Iman Sungai Udang
10.00 :
Lawatan ke Majlis Bandaraya Melaka Bersejarah (MBMB), taklimat dan makan tengah hari.
14.30 :
Lawatan ke Majlis Gabungan Negeri Melaka dan Majlis Gabungan Daerah Melaka tengah
(MGBDT)
18.00 :
Aktiviitas bersama keluarga angkat
Hari
kelima tanggal 26 juni 2013
08.00 :
Berkumpul di Surau Nurul Al-Iman Sungai Udang dan lawatan ke Loji Penapisan Petronas
11.00 :
lawatan ke pusat pertanian Sungai Udang, makan buah-buahan dan makan tengah hari.
15.00 :
Lawatan ke tempat-tempat bersejarah di
Melaka
18.00 :
Aktivitas bersama keluarga angkat
21.00 :
Menyusuri Sungai Melaka
Hari
keenam tanggal 27 juni 2013
08.00 : Lawatan ke Sekolah Kebangsaan
Tangga Batu
13.00 : Aktivitas bersama keluarga
angkat
19.0
: Aktivitas pantai bersama Rakan Muda di
Pantai Puteri
19.00 : Bacaan yasin di surau Nurul Al-Iman
Sungai Udang, marhaban, cukur
jambul dan pertunjukan bunga api.
Hari ketujuh tanggal 28
juni 2013
11.00 : Lawatan ke kantor YAB ketua
menteri Melaka
12.00
– 18.00 : Aktivitas bersama keluarga
angkat
19.30 : Acara malam perpisahan dan penyerahan anak angkat,
ucapan Datuk Bandar MBMB, Ucapan wakil
peserta,ucapan penutup oleh YAB ketua Menteri Melaka, ceramah Perdana
Israk Mikraj di Masjid Tun Ghafar Baba, Batu 11, Sungai
Udang
Hari
kedelapan tanggal 29 juni 2013
08.00 :
Berkumpul di surau Nurul Al-Iman
08.30 :
Bertolak ke LCCT, Kuala Lumpur
13.30 :
Penerbangan ke Sawahlunto
D. Kegiatan yang diberikan peserta PPAN Kota Sawahlunto
Kegiatan yang diberikan peserta PPAN Sawahlunto
adalah persembahan kesenian pada malam hari di Balai Raya. Kesenain itu adalah
2 tarian yaitu Tari Bagurau dan Tari Indang. Selanjutnya ada juga persembahan 3 buah lagu dari peserta yaitu
lagu daerah dari Sawahlunto yang berjudul Sawahlunto Kota Idaman, lagu dari
Minang yang berjudul Kampuang Nan Jauh di Mato, dan lagu masa kecil yang
berjudul Potong Bebek Angsa.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan ini PPAN ini bertujuan untuk menjalin
hubungan silaturahmi dan kerjasama antara Kota Sawahlunto, Indonesia dengan
Negeri Malaka, Malaysia. Di samping itu kegiatan ini sebagai media study yang
menyenangkan bagi generasi sawahlunto untuk mempelajari Negeri Malaka yang telah berhasil dalam sektor
pariwisata dan pengembangan di bidang-bidang pendidikan yang baik dicontoh oleh Kota Sawahlunto dalam
tahap perkembangan yang diharapkan dapat memotivasi ke arah yang lebih baik serta
program ini juga sebagai salah satu cara mempromosikan Kota Sawahlunto ke Negara
Luar agar para pelancong ke Sawahlunto meningkat.
B. Kritik dan Saran
Penulis sangat mengapresiasikan program pertukaran
pelajar ini. Semoga program pembelajaran study tour ini dapat berjalan untuk
tahun – tahun berikutnya. Alangkah lebih bagusnya program ini jika para
pesertanya mampu mengembangkan ilmu yang telah mereka gali di negara tetangga dan
dapat dikembangkan secara maksimal, tentunya perlu bantuan dari pemerintah Kota
Sawahlunto. Dan makalah yang telah penulis buat ini adalah sebagai tanggug
jawab penulis terhadap bukti dan ikutsertanya penulis dalam program PPAN,
semoga makalah ini bukan saja menjadi bahan bacaan tetapi kita dapat
menjadikannya sebagai suatu pengalaman tertulis demi kemajuan Kota Sawahlunto.
Dan kita semua berupaya menjadikan Kota Sawahlunto bmenjadi Kota Wisata Tambang
yang Berbudaya dan menjadi tempat pilihan wisata dalam dan luar negeri. Amiin
LAMPIRAN
Dokumentasi selama
melaksanaan program PPAN Malaka 2013 :
Foto.
Perasmian rombongan dari Sawahlunto oleh pihak MBMB Malaka dan Masyarakat Sg.
Udang Jaya di halaman Sura Nurul al- Iman
Foto. Setelah penyerahan anak angkat dari wakil
daripada belia Sawahlunto kepada Ibu angkat (Ibu Rosmayati binti Hasyim)
Foto. Saat makan siang
setelah acara penyerahan kepada orangtua angkat
Foto. Lawatan ke salah
satu projek kampung yaitu pembuatan keriping pisang Kp. Sg. Udang Jaya di rumah
Ibu Mariam Aman
Rombongan Sawahlunto melawat ke Payasum
Rombongan Sawahlunto melawat ke Payasum
Foto. Saat sukaneka
bersama orangtu angkat di Balai Raya
Malam Penampilan Kesenian Sawahlunto
Muzium Samudra
Perigi Hang Tuah Kompleks Al Khawarizmi
Planetarium Kolej
Matrikulasi Malaka
Menara Taming Sari
Masjid Selat Melaka
Foto. Menyusuri Sungai Malaka
Kantor MBMB Pantai
Selat Malaka
Acara
dengan Rakan Muda di Pantai Putri
Malam
Perpisahan
Perpisahan dengan Keluarga angkat
Jadwal
Kegiatan dari Pemerintahan Malaka:
Hari
pertama tanggal 22 Juni 2013
08.30 :
Rombongan tiba di LCCT
13.00 :Acara
peresmian bertempat di surau Nurul al-Iman Sungai Udang dan
penyerahan peserta kepadda oragtua angkat
Hari
kedua tanggal 23 Juni 2013
08.00 : Berkumpul di surau Nurul
Al-Iman Sungai Udang
11.00 :
Lawatan ke projek-projek kampung (pembuatan keripik pisang)
12.30 : Makan tengah hari bersama
keluarga angkat
13.30 : Lawatan ke PAYASUM dan
aktivitas bersama anak yatim
15.00 :
Sukaneka atau bermain di Balai Raya
18.00 :
Aktivitasbersama keluarga angkat
Hari
ketiga tanggal 24 juni 2013
07.30 :
Berkumpul di Surau Nurul Al-Iman Sungai Udang
08.00 :
Lawatan ke MRSM Terendak
12.30 :
Lawatan ke kompleks Falak Al-Khawarismi
16.00 :
Aktivitas bersama keluarga angkat
Hari
keempat tanggal 25 juni 2013
09.00 :
Berkumpul di Surau Nurul Al-Iman Sungai Udang
10.00 :
Lawatan ke Majlis Bandaraya Melaka Bersejarah (MBMB), taklimat dan makan tengah hari.
14.30 :
Lawatan ke Majlis Gabungan Negeri Melaka dan Majlis Gabungan Daerah Melaka tengah
(MGBDT)
18.00 :
Aktiviitas bersama keluarga angkat
Hari
kelima tanggal 26 juni 2013
08.00 :
Berkumpul di Surau Nurul Al-Iman Sungai Udang dan lawatan ke Loji Penapisan Petronas
11.00 :
lawatan ke pusat pertanian Sungai Udang, makan buah-buahan dan makan tengah hari.
15.00 :
Lawatan ke tempat-tempat bersejarah di
Melaka
18.00 :
Aktivitas bersama keluarga angkat
21.00 :
Menyusuri Sungai Melaka
Hari
keenam tanggal 27 juni 2013
08.00 : Lawatan ke Sekolah Kebangsaan
Tangga Batu
13.00 : Aktivitas bersama keluarga
angkat
20.0
: Aktivitas pantai bersama Rakan Muda di
Pantai Puteri
19.00 : Bacaan yasin di surau Nurul
Al-Iman Sungai Udang, marhaban, cukur
jambul dan pertunjukan bunga api.
Hari ketujuh tanggal 28
juni 2013
11.00 : Lawatan ke kantor YAB ketua
menteri Melaka
12.00
– 18.00 : Aktivitas bersama keluarga
angkat
19.30 : Acara malam perpisahan dan penyerahan anak angkat,
ucapan Datuk Bandar MBMB, Ucapan wakil
peserta,ucapan penutup oleh YAB ketua Menteri Melaka, ceramah Perdana
Israk Mikraj di Masjid Tun Ghafar Baba, Batu 11, Sungai
Udang
Hari
kedelapan tanggal 29 juni 2013
08.00 :
Berkumpul di surau Nurul Al-Iman
08.30 :
Bertolak ke LCCT, Kuala Lumpur
13.30 :
Penerbangan ke Sawahlunto
Created by: Trisna Ayu Wandira
Tidak ada komentar:
Posting Komentar