BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kota
Sawahlunto sebagai salah satu kota yang sedang berkembang, tentunya tidak akan
bisa maju sebelum memperbaiki kualitas sumber daya manusia dan sumber daya
alamnya. Beragam pengalaman juga sangat dibutuhkan demi terwujudnya visi Kota
yaitu menjadi Kota Wisata Tambang yang Berbudaya. Dengan demikian, untuk
mewujudkan visi kota, pengalaman yang baru juga perlu dipelajari. Salah satunya
dengan cara bersosialisasi dan penelitian yang tidak hanya dilakukan di daerah sekitar
kita yang sudah dikenal namun kita juga mencakup pengalaman dan penelitian untuk
mengenal daerah baru yang lebih luas walau di negara lain. Karena dengan
berbagai pengalaman itu memungkinkan kita untuk berpikir kritis, kreatif dan
produktif dalam pembangunan Kota Sawahlunto ke masa depan yang lebih cemerlang.
Oleh
sebab itu, saya sangat mengapresiasikan kegiatan yang menjalin persahabatan
dengan negara lain. Dalam hal ini, program “Friendship City” pertukaran pelajar
Kota Sawahlunto Sumatera Barat ke Malaka yang merupakan salah satu negeri di
Malaysia yang telah mendapatkan sertifikat sebagai warisan dunia ( UNESCO) dan
Kuala Terengganu yang memiliki pendidikan dan pariwisata yang sangat baik.
Program
ini juga sangat membantu untuk meningkatkan pengetahuan seseorang dan dapat
membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta sumber daya alam Kota
Sawahlunto. Oleh karena itu, saya tertarik mengangkat masalah tentang “Hasil Program PPAN Siswa SMAN 1
Sawahlunto”. Dengan metode melakukan
wawancara dan penelitian dari dampak
pembelajaran peserta program pertukaran pelajar ke Malaysia serta usaha mereka
dalam megembangkan ilmu yang telah mereka dapatkan di Malaysia.
B. Identifikasi Masalah
Mengetahui
dampak positif dan negatif dari program PPAN ke Malaysia serta sejauhmana
mereka telah mengembangkan ilmu yang telah mereka dapatkan di sana.
C. Pembatasan Masalah
1. Opini peserta terhadap program PPAN yang diadakan oleh
pemerintah Kota Sawahluto.
2. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama mengikuti program
PPAN.
3. Perkembangan pendidikan dan pariwisata di Malaka dan
Kuala Terengganu.
4. Manfaat yang dirasakan setelah mengikuti program PPAN.
5. Upaya yang dilakukan untuk mengembangkan ilmu yang
didapat dari Malaysia.
D. Perumusan Masalah
1. Apa pendapat anda tentang program PPAN yang
diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlunto ?
2. Kegiatan apa saja yang dilakukan selama mengikuti program
PPAN ?
3. Bagaimana keadaan pendidikan dan pariwisata di Melaka dan
kuala Terengganu ?
4. Apa manfaat yang anda rasakan setelah mengikuti program
PPAN ?
5. Upaya apa yang dan yang akan anda lakukan dalam
mengembangkan ilmu yang anda dapati di Malaysia dalam menunjang visi Kota
Sawahlunto ?
E. Tujuan Program
Penelitian terhadap Program
Pertukaran Pelajaran Antar Negara di Malaka dan Kuala Terengganu (Malaysia)
bertujuan :
a) Untuk mengetahui opini peserta terhadap program PPAN.
b) Untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan selama program
PPAN.
c) Untuk meneliti keberhasilan Malaysia terutama di sektor
pendidikan dan pariwisata.
d) Untuk mengetahui dampak yang dirasakan peserta setelah
mengikuti program PPAN.
e) Untuk meneliti pengembangan peserta terhadap ilmu yang
mereka dapat dalam program PPAN.
F. Manfaat
Wawancara
dan penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui dampak dari program PPAN dan
upaya yang akan dilakukan dalam pengembangan hasil pembelajaran yang didapat
dari Malaysia.
G. Definisi Operasional
PPAN
adalah singkatan dari Pertukaran Pelajar Antar Negara. Program ini berupa study
tour yang pesertanya adalah siswa-siswi SMA/SMK, utusan pemuda se-Kota
Sawahlunto. Peserta yang akan mengikuti program ini akan diseleksi oleh Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahrga Kota Sawahlunto melalui sesi tertulis dalam
Bahasa Inggris dan sesi wawancara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar