Rabu, 26 Februari 2014

Contoh Naskah Pidato Terbaru


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang terhormat Ibu Guru Bahasa Indonesia (Ibu Rozetta)
Dan seterusnya kepada teman – teman kelas X.1 yang berbahagia

          Puji dan syukur marilah kita ucapkan kepada Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat, nikmat serta taufik dan hidayahnya kepada kita bersama, sehingga kita telah dapat hadir dan berkumpul di tempat yang kita cintai ini.
          Shalawat dan salam tak lupa pula kita sampaikan kepada Nabi Muhammad S.A.W yang telah membawa umatnya dari alam kebodohan, menuju puncak ilmu pengetauhan seperti yang kita rasakan pada saat ini.
Hadirin wal hadirat yang berbahagia
          Pada kesempatan ini perkenankanlah saya menyampaikan sebuah pidato dalam rangka meningkatkan kesadaran para remaja akan masa depan bangsa. Pidato ini saya beri judul Remaja Dan Masa Depan Bangsa.
Teman – temanku yang berbahgia
          Kita semua telah mengetauhi, bahwa masa yang paling indah adalah masa remaja. Masa yang selalu ingin dikenang adalah masa remaja. Masa yang menentukan masa depan adalah masa remaja. Dalam buku psikologi perkembangan, Hurlock mengatakan bahwa masa remaja adalah masa yang penuh dengan guncangan, masa disaat kita mulai mencari jati diri dan merupakan priode yang paling berat. Masa remaja dimulai saat kita sudah berumur 13 tahun dan berakhir pada umur 17 tahun.
          Berbicara mengenai masa remaja berarti kita juga membicarakan masa depan bangsa. Karena remaja merupakan peranan penting dalam menentukan maju – mundurnya suatu bangsa. Remaja merupakan tonggak harapan suatu negara. Bagaimana keadaan Bangsa Indonesia 10, 20,tahun yang akan datang? Pemuda – pemudi sekaranglah jawabannya. Ingat! Pemuda hari ini merupakan pemimpin hari esok.
Teman – temanku yang seperjuangan
          Jikalau kita membuka lembaran – lembaran historis masa lampau. Kita lihat pemuda zaman dahulu, pemimpin kita yang telah tiada. Dengan susah payah mereka membangun Bangsa Indonesia. Dengan genangan air mata, cucuran keringat serta kucuran darah. Mereka pergi menunggalkan cita – cita sebagai tugas kita melanjutkan perjuangan mereka.
Hadirin wal hadirat yang berbahagia
          Coba kita bandingkan dengan pemuda zaman sekarang. Remaja di zaman globalisasi ini. Keadaan remaja saat ini sangat memprihatinkan. Banyak di antara remaja yang melakukan pergaulan bebas, berpesta minuman keras dan pelecehan seksual.
          Remaja zaman sekarang tidak sadar lagi, dengan segala hal buruk yang mereka lakukan, dapat menghancurkan diri mereka sendiri dan mengancam masa depan Bangsa. Jadi, kalau saya pikir – pikir tidak salah jika Almarhum Bapak Zainuddin mengatakan bahwa yang terjadi pada remaja Indonesia saat ini adalah tidak dapat membedakan mana yang madu dan mana yang racun. Bahkan generasi zaman sekarang tidak tahu lagi mana yang madu dan mana yang racun. Atau mereka telah menukar madu dengan racun dan sebaliknya. Segala tuntunan hanya sekedar tontonan sedangkan segala tontonan malah dijadikan sebagai tuntunan. Betul?
Sahabat – sahabatku semuanya
          Saya mengharapkan kita bisa menjadi remaja yang memperdulikan masa depan bangsa. Walaupun faktanya banyak kita lihat remaja yang melakukan tindakan tercela, tetapi tidak sedikit pula remaja yang peduli akan masa depan bangsa. Kita lihat di televisi, internet dan media komunikasi lainnya. Banyak di antara pemuda – pemudi yang telah dapat menciptakan sesuatu dimasa remajanya. Seperti menciptakan mobil, laptop, dan benda – benda lainnya. Bahkan mereka juga mampu membanggakan nama Indonesia di dunia dengan segala prestasinya.
          Nah remaja yang manakah kita pilih? Remaja memperdulikan masa depan bangsa? Atau remaja yang selalu membuat keributan dan permasalahan untuk bangsanya? Jawabannya ada pada diri teman – teman semua. Tetapi saya berdo’a semoga teman – teman yang ada di sini termasuk remaja yang memperdulikan masa depan bangsanya. Sehingga di masa yang akan datang kita bisa menjadi pemimpin dalam segala aspek. Untuk itu gapailah cita – cita dengan pengorbanan. Pengorbanan bukan berarti kita dituntut untuk memegang senjata, tetapi mau meluangkan waktu untuk hal yang bermanfaat seperti menuntut ilmu. Ingat pesan Bapak John F Kennedy “ Jangan tanyakan apa yang diberikan negara kepada kita. Tetapi bertanyalah apa yang dapat kita berikan untuk negara kita”
Hadirin wal hadirat yang bebahagia
          Dari pidato yang saya sampaikan tadi dapatlah kita ambil kesimpulan :
1.     Remaja hari ini adalah pemimpin di masa mendatang
2.    Kenakalan remaja merupakan awal dari kehancuran bangsa
3.    Remaja yang baik adalah remaja yang memperdulikan masa depan bangsanya.
Untuk itu saya berharap kepada remaja saat ini khususnya teman – teman kelas X.1 semoga kita termasuk ke dalam remaja yang baik, dan kelak dapat menjadi pemimpin di manapun kita berada. Menjadi pemimipin yang baik dan berhati mulia. Bukan pemimpin yang menjadi penjahat, bukan pemimpin yang memeras uang rakyat dan bukan pula pemimpin yang tidak bertanggung jawab. Setuju?
Dan pada kesempatan ini saya memberikan tips sederhana menjadi remaja yang memperdulikan masa depan bangsa yaitu dengan Cu-Ci Ka-Ki. Apa itu CUCI KAKI? CUrahkan segala potensi yang kita miliki. CIptakan semangat baru dan pantang berhenti menggapai impian. KAlahkan segala godaan yang membuat masa depan kita mati. KIta  pasti bisa menjadi pemimpin yang baik di masa mendatang. Insya Allah.
Teman – temanku yang berbahagia
          Demikianlah pidato yang saya sampaikan. Apabila ada kesalahan dan janggal saya mohon dimaafkan. Terimakasih atas segala perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

1 komentar: