Assalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Yang terhormat Ibu Guru Bahasa
Indonesia (Ibu Rozetta)
Dan seterusnya kepada teman –
teman kelas X.1 yang berbahagia
Puji dan syukur marilah
kita ucapkan kepada Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat, nikmat serta
taufik dan hidayahnya kepada kita bersama, sehingga kita telah dapat hadir dan
berkumpul di tempat yang kita cintai ini.
Shalawat dan salam tak
lupa pula kita sampaikan kepada Nabi Muhammad S.A.W yang telah membawa umatnya dari
alam kebodohan, menuju puncak ilmu pengetauhan seperti yang kita rasakan pada
saat ini.
Hadirin wal hadirat yang
berbahagia
Pada kesempatan ini
perkenankanlah saya menyampaikan sebuah pidato dalam rangka meningkatkan
kesadaran para remaja akan masa depan bangsa. Pidato ini saya beri judul Remaja Dan Masa Depan Bangsa.
Teman – temanku yang berbahgia
Kita semua telah
mengetauhi, bahwa masa yang paling indah adalah masa remaja. Masa yang selalu
ingin dikenang adalah masa remaja. Masa yang menentukan masa depan adalah masa
remaja. Dalam buku psikologi
perkembangan, Hurlock mengatakan bahwa masa remaja adalah masa yang penuh
dengan guncangan, masa disaat kita mulai mencari jati diri dan merupakan priode
yang paling berat. Masa remaja dimulai saat kita sudah berumur 13 tahun dan
berakhir pada umur 17 tahun.
Berbicara mengenai masa
remaja berarti kita juga membicarakan masa depan bangsa. Karena remaja
merupakan peranan penting dalam menentukan maju – mundurnya suatu bangsa.
Remaja merupakan tonggak harapan suatu negara. Bagaimana keadaan Bangsa
Indonesia 10, 20,tahun yang akan datang? Pemuda – pemudi sekaranglah
jawabannya. Ingat! Pemuda hari ini merupakan pemimpin hari esok.
Teman – temanku yang seperjuangan
Jikalau kita membuka
lembaran – lembaran historis masa lampau. Kita lihat pemuda zaman dahulu,
pemimpin kita yang telah tiada. Dengan susah payah mereka membangun Bangsa
Indonesia. Dengan genangan air mata, cucuran keringat serta kucuran darah. Mereka
pergi menunggalkan cita – cita sebagai tugas kita melanjutkan perjuangan
mereka.
Hadirin wal hadirat yang
berbahagia
Coba kita bandingkan
dengan pemuda zaman sekarang. Remaja di zaman globalisasi ini. Keadaan remaja
saat ini sangat memprihatinkan. Banyak di antara remaja yang melakukan
pergaulan bebas, berpesta minuman keras dan pelecehan seksual.
Remaja zaman sekarang
tidak sadar lagi, dengan segala hal buruk yang mereka lakukan, dapat
menghancurkan diri mereka sendiri dan mengancam masa depan Bangsa. Jadi, kalau
saya pikir – pikir tidak salah jika Almarhum Bapak Zainuddin mengatakan bahwa
yang terjadi pada remaja Indonesia saat ini adalah tidak dapat membedakan mana
yang madu dan mana yang racun. Bahkan generasi zaman sekarang tidak tahu lagi
mana yang madu dan mana yang racun. Atau mereka telah menukar madu dengan racun
dan sebaliknya. Segala tuntunan hanya sekedar tontonan sedangkan segala
tontonan malah dijadikan sebagai tuntunan. Betul?
Sahabat – sahabatku semuanya
Saya mengharapkan kita
bisa menjadi remaja yang memperdulikan masa depan bangsa. Walaupun faktanya banyak
kita lihat remaja yang melakukan tindakan tercela, tetapi tidak sedikit pula
remaja yang peduli akan masa depan bangsa. Kita lihat di televisi, internet dan
media komunikasi lainnya. Banyak di antara pemuda – pemudi yang telah dapat
menciptakan sesuatu dimasa remajanya. Seperti menciptakan mobil, laptop, dan
benda – benda lainnya. Bahkan mereka juga mampu membanggakan nama Indonesia di
dunia dengan segala prestasinya.
Nah remaja yang manakah
kita pilih? Remaja memperdulikan masa depan bangsa? Atau remaja yang selalu
membuat keributan dan permasalahan untuk bangsanya? Jawabannya ada pada diri
teman – teman semua. Tetapi saya berdo’a semoga teman – teman yang ada di sini
termasuk remaja yang memperdulikan masa depan bangsanya. Sehingga di masa yang
akan datang kita bisa menjadi pemimpin dalam segala aspek. Untuk itu gapailah
cita – cita dengan pengorbanan. Pengorbanan bukan berarti kita dituntut untuk
memegang senjata, tetapi mau meluangkan waktu untuk hal yang bermanfaat seperti
menuntut ilmu. Ingat pesan Bapak John F Kennedy “ Jangan tanyakan apa yang
diberikan negara kepada kita. Tetapi bertanyalah apa yang dapat kita berikan
untuk negara kita”
Hadirin wal hadirat yang
bebahagia
Dari pidato yang saya
sampaikan tadi dapatlah kita ambil kesimpulan :
1. Remaja hari ini adalah pemimpin di masa mendatang
2. Kenakalan remaja merupakan awal dari kehancuran
bangsa
3. Remaja yang baik adalah remaja yang memperdulikan
masa depan bangsanya.
Untuk itu saya berharap kepada remaja saat ini khususnya
teman – teman kelas X.1 semoga kita termasuk ke dalam remaja yang baik, dan
kelak dapat menjadi pemimpin di manapun kita berada. Menjadi pemimipin yang
baik dan berhati mulia. Bukan pemimpin yang menjadi penjahat, bukan pemimpin
yang memeras uang rakyat dan bukan pula pemimpin yang tidak bertanggung jawab.
Setuju?
Dan pada kesempatan ini saya memberikan tips
sederhana menjadi remaja yang memperdulikan masa depan bangsa yaitu dengan Cu-Ci
Ka-Ki. Apa itu CUCI KAKI? CUrahkan segala potensi yang kita miliki. CIptakan
semangat baru dan pantang berhenti menggapai impian. KAlahkan segala godaan
yang membuat masa depan kita mati. KIta
pasti bisa menjadi pemimpin yang baik di masa mendatang. Insya
Allah.
Teman – temanku yang berbahagia
Demikianlah pidato yang saya sampaikan.
Apabila ada kesalahan dan janggal saya mohon dimaafkan. Terimakasih atas segala
perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah. Wassalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
thanks my or etc
BalasHapus